Timnas Putri Indonesia di Piala AFF 2025: Mampukah Joko Susilo Antar Garuda Pertiwi Berprestasi?

Table of Contents
Deskripsi Gambar
Gambar Grup A ASEAN Women's Championship 2025: Vietnam, Thailand, Indonesia, Kamboja.

Sport7.id - AFF Women’s Championship 2025 bakal jadi ajang momen pembuktian baru bagi Timnas Putri Indonesia. Di turnamen yang bakal mempertemukan tim-tim kuat Asia Tenggara ini, Indonesia tergabung di Grup A, bersama Vietnam, Thailand, dan Kamboja.

Kalau dilihat sekilas, ini jelas bukan grup yang mudah. Vietnam dan Thailand punya catatan yang cukup kuat di kancah sepak bola putri kawasan Asia Tenggara. Tapi, seperti pepatah bilang, bola itu bundar, dan semua bisa terjadi di lapangan.

Yang jadi perhatian besar saat ini bukan cuma soal siapa lawan Indonesia, tapi juga siapa yang bakal memimpin tim. Yup, posisi pelatih kepala sekarang sudah resmi dipegang pelatih lokal, Joko Susilo, menggantikan Satoru Mochizuki. 

Dari Mochizuki ke Joko Susilo: Perubahan di Kursi Pelatih

Sebelumnya, Garuda Pertiwi dilatih oleh pelatih asal Jepang, Satoru Mochizuki. Tapi sayangnya, masa jabatannya harus berakhir lebih cepat karena gagal membawa tim lolos ke Piala Asia Wanita 2026.

Walau dicopot, Mochizuki nggak sepenuhnya pergi. Ia sekarang mengemban peran baru sebagai direktur pengembangan sepak bola putri, fokus ke sisi teknis dan pembinaan jangka panjang. Jadi, bisa dibilang dia tetap punya andil dalam proses perkembangan tim, tapi dari balik layar.

Kini, tanggung jawab utama ada di pundak Joko Susilo. Nama ini tentu nggak asing di sepak bola nasional. Mantan pelatih Arema ini dikenal punya pendekatan yang disiplin tapi juga dekat dengan pemain. Pertanyaannya sekarang, apakah gaya kepelatihannya cocok untuk timnas putri?

Harapan Baru di Tangan Joko Susilo

Melihat sejarah Joko Susilo di dunia sepak bola Indonesia, dia bukan sosok sembarangan. Ia bukan orang baru di dunia kepelatihan. Pengalamannya melatih di level klub sudah panjang dan jam terbangnya nggak perlu diragukan lagi. Tapi tentu, melatih tim putri punya tantangan tersendiri.

Beberapa pihak mungkin sempat meragukan keputusan PSSI menunjuk pelatih lokal. Tapi di sisi lain, kehadiran pelatih lokal bisa membawa pendekatan yang lebih personal dan memahami karakter pemain secara budaya maupun emosional. 
Di tangan Joko, harapannya sederhana tapi penuh tantangan: membangun tim yang solid, kompak, dan punya mental juara. Lebih dari sekadar menang di lapangan, ini soal membangun fondasi jangka panjang buat sepak bola putri Indonesia.

Menilik Kekuatan Lawan di Grup A

Bicara soal persaingan, mari kita ulas sedikit tentang tiga lawan Indonesia di Grup A:
  • Vietnam adalah raja (atau lebih tepatnya ratu) sepak bola wanita Asia Tenggara dalam beberapa tahun terakhir. Mereka punya teknik, stamina, dan pengalaman bermain di level internasional, termasuk di Piala Dunia Wanita.
  • Thailand juga bukan lawan yang bisa dianggap remeh. Sering kali mereka menjadi finalis di turnamen regional dan punya sistem pembinaan usia muda yang kuat.
  • Kamboja di atas kertas, mungkin jadi lawan yang relatif lebih ringan dibanding Vietnam dan Thailand. Tapi tetap saja, dalam sepak bola putri, kejutan bisa datang dari mana saja. 

Lalu, Apakah Bisa Juara?

Pertanyaan besarnya tentu: bisa nggak sih Indonesia juara?

Kalau bicara realistis, target juara mungkin masih jauh. Tapi kalau targetnya adalah meningkatkan performa, tampil kompetitif, dan membangun tim masa depan, maka harapan itu sangat terbuka. 
Yang terpenting adalah menunjukkan bahwa sepak bola putri Indonesia nggak kalah semangatnya dibanding tim putra. Ini tentang representasi, motivasi, dan masa depan sepak bola putri tanah air.

Ayo Dukung Garuda Pertiwi!

Perjuangan Timnas Putri Indonesia di ASEAN Women's Championship 2025 bukan cuma soal menang atau kalah. Ini soal membangun masa depan, membuktikan kemampuan, dan menyalakan semangat baru bareng pelatih lokal. Kalau didukung penuh sama masyarakat, media, dan federasi, bukan nggak mungkin Garuda Pertiwi bisa terbang lebih tinggi lagi.

Ayo dukung dari sekarang! Jangan cuma nonton Timnas Putra, tapi berikan semangat yang sama untuk para srikandi kita yang juga berjuang mengharumkan nama bangsa. 




Editor: Tim Sport7.id
Sumber: Sport7.id

Posting Komentar