Garuda Muda Melaju ke Final: Laga Mendebarkan yang Penuh Emosi
Table of Contents

Sport7.id — Akhirnya, selamat untuk Timnas Indonesia U23! Garuda Muda sukses melangkah ke partai puncak usai menang dramatis atas Thailand dalam semifinal AFF U23 Mandiri Cup 2025. Pertandingan ini benar-benar jadi tontonan yang bikin jantung deg-degan, dari awal hingga adu penalti yang penuh tekanan.
Laga berlangsung di bawah tensi tinggi.
Sejak menit awal, Indonesia tampil penuh semangat. Bisa dibilang, babak pertama sepenuhnya dikuasai oleh anak-anak asuhan Gerald Vanenburg. Statistik menunjukkan kalau penguasaan bola Indonesia mencapai angka fantastis, 70%. Ini jelas menggambarkan dominasi permainan Garuda Muda.
Tapi dominasi itu tak serta-merta berbuah gol. Banyak peluang yang tercipta, sayangnya tak mampu dimaksimalkan. Beberapa kali lini depan Indonesia terlihat bingung ketika sudah masuk kotak penalti lawan. Thailand bermain sangat disiplin, memakai formasi bertahan 4-5-1 yang menyisakan hanya satu striker di depan, yaitu Yotsakon Burapha.
Kesempatan emas sempat hadir lewat Jens Raven. Sundulan kerasnya dari umpan silang hampir membuat Indonesia unggul lebih dulu. Namun, nasib belum berpihak karena bola malah membentur tiang. Momen ini bikin banyak suporter menahan napas, berharap bola bisa sedikit saja berubah arah. Di sisi lain, Thailand juga sempat menciptakan peluang emas yang juga mengenai mistar gawang. Jadi bisa dibilang, keberuntungan belum sepenuhnya memihak kedua tim di babak pertama.
Masuk ke babak kedua
Permainan mulai berubah. Thailand tak lagi pasif. Mereka mulai memberikan tekanan, memanfaatkan kesalahan Indonesia. Dan benar saja, di menit ke-60, mereka sukses mencetak gol. Berawal dari salah umpan pemain belakang Indonesia, Thailand dengan cepat melakukan serangan balik yang sangat efisien. Yotsakon Burapha memanfaatkan kesempatan itu dengan baik dan membawa timnya unggul 1-0.
Setelah gol itu, Thailand kembali ke gaya bertahan mereka, memperkuat lini belakang dan sesekali melakukan serangan balik. Indonesia seperti kehilangan ritme, serangan menjadi terburu-buru. Waktu terus berjalan dan skor masih belum berubah. Saat banyak orang sudah mulai pasrah, keajaiban datang di menit ke-84.
Ryhan Hannan yang mendapat kesempatan mengeksekusi tendangan sudut, melepaskan bola ke kotak penalti. Jens Raven kembali jadi aktor utama. Kali ini, sundulannya tidak meleset. Bola mengarah ke sudut gawang dan tak mampu dijangkau kiper Thailand. Skor jadi imbang 1-1 dan harapan pun kembali hidup.
Pertandingan berlanjut ke babak tambahan.
Tapi sayangnya, tenaga para pemain sudah mulai terkuras habis. Kedua tim bermain lebih hati-hati dan tidak banyak menciptakan peluang berarti. Nampak jelas kalau kelelahan menjadi faktor utama yang menghambat kreativitas kedua tim. Extra time pun berakhir tanpa gol tambahan. Semua mata kini tertuju pada adu penalti—momen yang paling menegangkan dari semua momen dalam sepak bola.
Adu penalti ini benar-benar membuat semua orang deg-degan. Tendangan pertama dari Thailand yang diambil oleh Sienkrthok gagal. Tendangannya melambung jauh di atas mistar. Tapi Robi Darwis juga gagal menyamakan kedudukan setelah eksekusinya dibaca dengan baik oleh kiper Thailand. Kedua tim saling bergantian mencetak dan gagal. Skor sempat imbang 2-2 di awal.
Lalu datang momen penentu. Kiper Indonesia, Ardiansyah, jadi pahlawan dengan menepis tendangan dari Burapha—sosok yang sebelumnya mencetak gol untuk Thailand. Penyelamatan ini mengubah segalanya. Tinggal satu penendang lagi dari Indonesia untuk menutup pertandingan.
Dan siapa sangka, nama Buffon jadi penentu. Ya, Buffon, pemain Indonesia yang memiliki nama belakang yang ikonik itu, maju dengan percaya diri. Tendangannya keras, terarah, dan tak terbendung. Gol! Indonesia menang 7-6 lewat adu penalti.
Suasana meledak. Para pemain berhamburan ke lapangan, pelatih dan staf ikut berlari, semua penuh haru dan kegembiraan. Ini bukan cuma soal menang—tapi juga pembuktian. Timnas Indonesia U23 membuktikan bahwa mereka punya mental baja, semangat juang yang tinggi, dan tentu saja kualitas permainan yang terus berkembang.
Kemenangan ini juga jadi simbol kerja keras dan konsistensi tim di tengah tekanan dan ekspektasi besar dari publik. Mereka tidak hanya berhasil membalas kegagalan sebelumnya, tapi juga memberi harapan besar untuk masa depan sepak bola Indonesia.
Selanjutnya, Garuda Muda akan menghadapi Vietnam U23 di final.
Laga ini akan sangat menarik karena Vietnam dikenal sebagai salah satu kekuatan dominan di Asia Tenggara untuk kelompok usia muda. Tapi dengan semangat dan performa seperti ini, Indonesia jelas punya peluang besar untuk keluar sebagai juara.
Kita tinggal tunggu bagaimana strategi yang akan dipakai Gerlad Vanenburg di laga final nanti. Apakah Jens Raven kembali jadi senjata utama? Atau akan ada kejutan dari lini tengah dan sayap? Satu hal yang pasti: Garuda Muda tidak akan menyerah tanpa perlawanan.
Mari kita dukung penuh timnas Indonesia U23 di final nanti. Mereka sudah menunjukkan semangat juang luar biasa. Kini saatnya kita sebagai suporter, ikut memberikan energi positif agar mereka bisa menuntaskan misi dengan membawa pulang trofi.
Posting Komentar